Banyak yang gagal dalam melamar kerja karena banyaknya kesalahan dalam menuliskan surat lamaran kerja. Selain itu, dalam membuat CV juga terkadang masih keliru dan kurang rapi. Harusnya, dalam hal meniti karir, administrasi lamaran adalah hal utama yang akan membuka peluang dalam dunia karir. Maka, wajib bagi kamu belajar menulis surat lamaran yang benar. Hal terpenting gunakan CV yang bagus saat kamu melamar. Untuk kebutuhan CV, kamu bisa mengakses CV ATS Friendly. Ada banyak pilihan di sana yang akan membantu kamu tampil lebih yakin saat melamar kerja.
Sekarang, ikutilah beberapa tips penting ini dalam menulis lamaran kerja yang profesional. Kalau kamu ikuti dengan baik, peluang kamu akan semakin terbuka lebar.
Kunci Membuka Peluang
Paragraf pembuka surat lamaran kerja adalah momenmu untuk bersinar sekaligus membuka jendela peluang. Di sini, kamu memiliki kesempatan emas untuk membuat kesan pertama yang memukau kepada perekrut. Pembuka yang efektif bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan proyeksi dirimu sebagai kandidat yang berbeda dan berharga.
Awali dengan mengaitkan dirimu langsung dengan nilai atau keunggulan perusahaan yang kamu lamar. Misalnya, jika perusahaan tersebut dikenal dengan inovasinya, ceritakan pengalaman spesifikmu yang relevan dengan inovasi tersebut. Jangan hanya mengatakan bahwa kamu memiliki pengalaman terkait, tetapi jelaskan bagaimana pengalaman itu membawa perubahan positif atau hasil yang mengesankan. Detail seperti ini menunjukkan bahwa kamu tidak hanya memahami apa yang mereka hargai, tetapi kamu juga sudah mengembangkan keahlian tersebut dalam pekerjaanmu.
Menggunakan narasi yang menggugah emosi juga dapat menjadi strategi yang efektif. Misalnya, kamu bisa memulai surat dengan kisah singkat tentang momen eureka-mu dalam karier, seperti ketika kamu menemukan solusi untuk masalah besar yang dihadapi timmu, atau saat kamu berhasil mengimplementasikan ide yang meningkatkan produktivitas. Cerita-cerita ini menunjukkan kecerdasanmu dan kemampuan untuk berdampak, dua kualitas yang sangat dicari oleh perekrut.
Namun, tetaplah berada di jalur yang relevan. Setiap informasi yang kamu sampaikan harus memperkuat posisimu sebagai kandidat yang ideal untuk pekerjaan tersebut. Jangan berlebihan dengan detail yang tidak terkait, yang mungkin menyebabkan perekrut kehilangan minat. Setiap kalimat harus membangun gambaranmu sebagai profesional yang tidak hanya memenuhi, tetapi melampaui ekspektasi.
Penyusunan kalimat juga penting. Gunakan kata-kata yang kuat dan aksi yang menunjukkan keterampilan kepemimpinan dan inisiatif. Alih-alih menggunakan kata-kata pasif, pilih kata-kata aktif yang menunjukkan peran aktifmu dalam mencapai hasil. Misalnya, "Saya memimpin pengembangan..." lebih efektif daripada "Saya terlibat dalam pengembangan...".
Terakhir, jangan lupa untuk membuat pembukaanmu spesifik dan personal dengan menyebutkan nama perekrut jika memungkinkan. Ini menunjukkan bahwa kamu telah melakukan penelitianmu dan benar-benar tertarik dengan posisi tersebut di perusahaan khusus ini, bukan hanya mengirimkan lamaran secara acak. Personalisasi ini bisa membantu membangun koneksi lebih awal dengan perekrut dan menetapkan nada positif untuk seluruh surat.
Munculkan Kecocokan dan Keahlianmu
Paragraf ini harus diisi dengan menjelaskan secara detail bagaimana keahlian dan pengalamanmu secara langsung cocok dengan persyaratan pekerjaan yang kamu lamar. Ini adalah kesempatanmu untuk meyakinkan perekrut bahwa kamu bukan hanya kompeten, tetapi kandidat yang sempurna untuk peran tersebut.
Mulailah dengan menguraikan keahlian spesifik yang diminta dalam deskripsi pekerjaan dan bagaimana kamu telah mengembangkan dan menerapkan keahlian tersebut dalam pengalaman kerjamu sebelumnya. Misalnya, jika pekerjaan membutuhkan keterampilan negosiasi yang kuat, berikan contoh konkret tentang bagaimana kamu berhasil menegosiasikan kontrak dengan vendor yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga mendatangkan kepuasan kedua belah pihak.
Selain itu, penting untuk menunjukkan hasil nyata dan terukur dari keahlianmu. Gunakan data dan statistik untuk mendukung klaimmu. Katakan, misalnya, "Di bawah kepemimpinan saya, tim kami berhasil meningkatkan kecepatan produksi sebesar 30%, yang secara signifikan memperpendek waktu pengiriman dan meningkatkan kepuasan pelanggan." Angka dan fakta ini memberikan bukti konkret yang dapat memperkuat kasusmu sebagai kandidat yang efektif dan efisien.
Juga, jangan ragu untuk menekankan setiap sertifikasi, penghargaan, atau pengakuan yang telah kamu terima yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Hal-hal ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas profesionalmu tetapi juga menunjukkan komitmenmu untuk terus berkembang dalam kariermu.
Di sisi lain, sangat penting untuk menyesuaikan keahlianmu dengan budaya dan nilai perusahaan. Tunjukkan bahwa kamu telah melakukan penelitianmu tentang perusahaan dengan menyebutkan bagaimana keahlianmu dapat berkontribusi tidak hanya dalam hal teknis tetapi juga dalam memperkaya budaya perusahaan. Misalnya, "Saya sangat menghargai komitmen perusahaan Kamu terhadap keberlanjutan dan ingin membawa keahlian saya dalam implementasi praktik ramah lingkungan di tempat kerja."
Personalisasi Surat untuk Setiap Lamaran
Surat lamaran yang efektif adalah yang dirancang khusus untuk pekerjaan dan perusahaan tertentu. Surat lamaran generik yang tidak menunjukkan personalisasi atau pemahaman tentang perusahaan atau industri cenderung gagal menarik perhatian perekrut. Untuk benar-benar menonjol, setiap surat lamaran yang kamu kirim harus unik dan disesuaikan.
Mulai dengan mencari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan. Kunjungi situs web mereka, baca berita terkini tentang pencapaian mereka, dan pahami tantangan industri mereka. Gunakan informasi ini untuk menunjukkan dalam suratmu bahwa kamu tidak hanya tertarik pada pekerjaan itu tetapi juga berkomitmen untuk misi dan visi perusahaan.
Selanjutnya, sesuaikan ton dan bahasa suratmu untuk mencerminkan budaya perusahaan. Jika perusahaan tersebut dikenal dengan suasana kerja yang santai, surat lamaran yang terlalu kaku mungkin tidak akan beresonansi. Sebaliknya, jika perusahaan itu sangat formal, bahasa yang terlalu santai bisa dianggap tidak profesional.
Jangan lupa untuk menyebutkan nama perekrut jika diketahui, dan selalu rujuk posisi yang spesifik yang kamu lamar. Referensi langsung ke proyek atau inisiatif spesifik dalam surat lamaranmu bisa sangat mengesankan, menunjukkan bahwa kamu telah melakukan pekerjaan rumahmu dan kamu sungguh-sungguh tertarik untuk menjadi bagian dari tim mereka.
Hal penting lainnya adalah menjelaskan mengapa kamu tertarik dengan perusahaan tersebut. Lebih dari sekadar mencari pekerjaan, jelaskan mengapa kamu tertarik dengan pekerjaan di perusahaan itu khususnya. Apakah karena reputasi industri mereka, karena produk inovatif yang mereka kembangkan, atau karena komitmen mereka terhadap tanggung jawab sosial? Menunjukkan bahwa keputusanmu untuk melamar didasarkan pada keterkaitan nilai antara kamu dan perusahaan akan membantu surat lamaranmu menonjol.
Bahasa yang Sopan dan Profesional
Dalam menulis surat lamaran, sangat penting untuk menemukan keseimbangan antara menunjukkan kepribadianmu dan menjaga profesionalisme. Bahasa yang kamu gunakan harus mencerminkan kemampuanmu untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif, sambil juga membangun hubungan yang baik dengan perekrut.
Gunakan kalimat yang jelas dan langsung. Hindari jargon yang tidak perlu atau bahasa yang berlebihan yang bisa membuat pesanmu kurang jelas. Ini bukan tempatnya untuk berlebihan dengan kata-kata atau mengesankan dengan terminologi yang rumit. Ingat, tujuanmu adalah untuk berkomunikasi, bukan untuk membingungkan.
Namun, jangan terlalu mengurangi keunikanmu. Bahasa yang terlalu formal atau kaku bisa membuat surat lamaranmu terasa tidak memiliki kehidupan. Kamu ingin perekrut merasakan kepribadianmu melalui kata-kata, menunjukkan bahwa kamu tidak hanya kompeten, tapi juga seseorang yang akan menyenangkan untuk bekerja bersama.
Juga penting untuk memastikan bahwa suratmu bebas dari kesalahan tata bahasa atau ejaan. Kesalahan kecil bisa membuat kesan kurang profesional dan bisa menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail. Sebelum mengirimkan surat lamaranmu, mintalah seseorang untuk membacanya untuk mendapatkan perspektif kedua, dan pastikan untuk menggunakan alat pemeriksa tata bahasa untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan apa pun.
Penutup yang Menggambarkan Memotivasi
Penutup surat lamaranmu harus menguatkan kembali minatmu pada posisi tersebut dan mendorong perekrut untuk mengambil tindakan, yaitu mengundangmu untuk wawancara. Ini adalah momenmu untuk menutup dengan kuat, meninggalkan kesan yang abadi bahwa kamu adalah kandidat yang harus dipertimbangkan.
Sebagai permulaan, ringkas kembali mengapa kamu adalah kandidat yang cocok untuk peran tersebut. Ulangi poin-poin penting yang kamu sampaikan di awal surat tentang kecocokan dan keahlianmu, dan buatlah argumen terakhir mengapa kamu adalah tambahan yang berharga untuk tim mereka.
Kemudian, gunakan kalimat ajakan bertindak (call to action) yang jelas. Alih-alih hanya berharap mereka akan menghubungimu, nyatakan secara eksplisit bahwa kamu ingin berbicara lebih lanjut. Misalnya, "Saya berharap dapat berdiskusi lebih lanjut tentang bagaimana saya dapat berkontribusi pada tim Kamu. Saya tersedia untuk wawancara pada waktu yang nyaman bagi Kamu dan berharap mendengar kabar dari Kamu segera."
Jangan lupa untuk menyampaikan rasa terima kasihmu atas pertimbangan mereka. Ucapkan terima kasih atas waktu yang mereka luangkan untuk membaca surat lamaranmu dan menilai kecocokanmu untuk posisi tersebut. Ini menunjukkan kebaikan dan profesionalisme, dua kualitas yang selalu dihargai dalam setiap interaksi profesional.
Akhirnya, perkuat kesediaanmu untuk mengikuti proses seleksi lebih lanjut. Ini menunjukkan bahwa kamu bukan hanya bersemangat tentang peluang tersebut, tetapi juga siap untuk terlibat dalam langkah-langkah selanjutnya. Ini menunjukkan komitmen dan antusiasme yang dapat membuat kamu menonjol di mata perekrut.
Dengan mempertimbangkan semua tips di atas dan mengintegrasikannya dalam surat lamaranmu, kamu akan meningkatkan peluangmu untuk tidak hanya diperhatikan tetapi juga diundang untuk langkah selanjutnya dalam proses perekrutan. Ini tentang membangun koneksi, menunjukkan kompetensi, dan, yang terpenting, menjadikan dirimu kandidat yang tidak dapat diabaikan. Selamat menulis, dan semoga sukses!